Pagi yang cerah Ketika setiap dari kita bermain peran..
Saat
itu sahabat…
Kau
berikan sepucuk surat yang berarti…
Masih
ingatkah engkau…?
Dan inilah coretan bait-baitmu :)
Dan inilah coretan bait-baitmu :)
Dalam
keheningan malam ini aku mencoba melukiskanmu dalam barisan kata. Walaupun aku
menyadari semuanya itu tidak akan mampu menggambarkan semuanya. Terlalu dalam
dan luas maknamu serta teramat berartinya dirimu dalam hidupku..
Sahabat…
Aku memang bukan pujangga yang mampu menyusun kata dengan indah dan bermakna dalam. Bukan pula seorang penulis yang teramat lihai mengupas sesuatu dalam tulisan dan kata. Namun aku sangat menginginkan menuangkanmu dalam sederet kalimat. Semoga mampu menjadikan dirimu kekal dalam memori dan ingatan zaman.
Aku memang bukan pujangga yang mampu menyusun kata dengan indah dan bermakna dalam. Bukan pula seorang penulis yang teramat lihai mengupas sesuatu dalam tulisan dan kata. Namun aku sangat menginginkan menuangkanmu dalam sederet kalimat. Semoga mampu menjadikan dirimu kekal dalam memori dan ingatan zaman.
Sahabat…
Dirimu adalah warna dalam hidupku, di sanalah coretan-coretan telah menggaris, membentuk rupa menawan dan wajah hidupku semakin ceria. Dirimulah yang menghiasi kehampaan hari, menaburi sekian duka dengan kebahagiaan yang tulus. Menandakan hari-hari semakin manis untuk dilalui. Engkau semangat yang berpijar, membawa rasa hangat yang terus menjadikan diri ini cair dalam kebekuan batin.
Dirimu adalah warna dalam hidupku, di sanalah coretan-coretan telah menggaris, membentuk rupa menawan dan wajah hidupku semakin ceria. Dirimulah yang menghiasi kehampaan hari, menaburi sekian duka dengan kebahagiaan yang tulus. Menandakan hari-hari semakin manis untuk dilalui. Engkau semangat yang berpijar, membawa rasa hangat yang terus menjadikan diri ini cair dalam kebekuan batin.
Sahabat…
Engkau adalah temanku, teman yang selalu mengerti aku. Dikala sedih, engkau menjelma menjadi penghibur yang mampu membalikkan semua kondisi. Kesedihan hilang ditelan tawa-tawa ringan yang terus terlantun dalam setiap nafas yang engkau hembuskan.
Engkau adalah temanku, teman yang selalu mengerti aku. Dikala sedih, engkau menjelma menjadi penghibur yang mampu membalikkan semua kondisi. Kesedihan hilang ditelan tawa-tawa ringan yang terus terlantun dalam setiap nafas yang engkau hembuskan.
Dikala
diriku patah semangat, engkau hadir sebagai seorang motivator ulung yang
terlatih, menjadikan diri ini terbakar semangat untuk bergerak, menantang kesulitan
dan hambatan. Seakan menjadikanku singa-singa peradaban yang terus maju membawa
bendera kemenangan dan kejayaan.
Dikala
hatiku kacau dalam meraba dunia, engkau hadir bak perdana menteri yang bijak
dan arif. Setia membaktikan diri dalam tutur-tutur kata pilihan yang sarat
dengan pelajaran dan hikmah, tanpa terlintas kata khianat.
Dikala
aku terasing dalam kesalahan, engkau hadir tanpa kenal lelah memberikan
peringatan dan teguran dengan hikmah dan kesabaran, seakan tidak jemu
menghadapi kekerasan hati dari seorang yang lalai.
Engkau
sabar dengan kekuranganku, engkau ridha dengan kelemahanku, engkau amanah dalam
urusanku, engkau tak kenal khianat dalam kepercayaanku.
Sahabat…
Mungkin tak banyak yang dapat aku lukiskan tentang dirimu. Terlalu rumit untuk aku ungkapkan semuanya. Namun sesungguhnya, hanya Alloh yang mengetahui makna persahabatan kita. Dialah yang menyatukan hati kita dan Dialah yang paling mengetahuinya.
Mungkin tak banyak yang dapat aku lukiskan tentang dirimu. Terlalu rumit untuk aku ungkapkan semuanya. Namun sesungguhnya, hanya Alloh yang mengetahui makna persahabatan kita. Dialah yang menyatukan hati kita dan Dialah yang paling mengetahuinya.
Ya
Alloh…
Sekiranya
hamba-Mu ini memohon dengan ketulusan yang ada, kekalkanlah ya Alloh
persahabatan ini. Jadikan ikatan ini sebagai sebab dari keridhaan-Mu. Jadikan
ikatan hati kami sebagai media untuk mengenal-Mu dan taat kepada-Mu. Engkaulah
pemilik dari setiap ikatan.
Ya
Alloh…
Jangan
jadikan kami saling memusuhi di akherat, setelah kami saling menolong di dunia.
Amiin….
Amiin….
Memori
di Jumat pagi…
Saat
ketidakteraturan dalam canda dan tawa. Di mana ada harapan dalam
ketidakteraturan ini, akan muncul simpul-simpul keteraturan dalam setiap hati
kami….
Jumat
pagi kala itu, kita bakar sate kambing, kambing impor dari ausy, empuk, uenaak, tapi
sayang, kenapa kita cuma kebagian dikit huewhe…he…hee…he….
Semangat… 29 April 2008
Oh yaa??
BalasHapus